Selasa, 30 April 2013

Akulah Sang Sok Sibuk Itu

Terlalu banyak hal yang sebenarnya ingin aku tulis, 
tapi ntahlah aku lupa dengan itu semua.

Aku yang berkegiatan sangat padat karena akulah sang sok sibuk itu, aku mondar mandir di parkiran kampus hanya untuk mengejar deadline karena akulah sang sok sibuk itu, dan aku pulalah yang duduk lama sambil berbicara masalah ideologi serta mencari eksistensi ketimbang esensi karena akulah sang sok sibuk itu.

Taukah kamu ? aku ? apa bedanya fokus dengan tidak fokus ?
Tidak ... Kataku

Taukah kamu ? aku ? apa yang dimaksud dengan prioritas ?
Tidak terlalu dan apa itu prioritas ? ... Jawabku

Taukah kamu ? aku ? apa tugas mahasiswa yang sesungguhnya ?
aku tau, tapi tidak sepertinya .. Raguku

Taukah kamu ? aku ? apa itu idealis ?
ntahlah .. Sahutku

ntahlah, beberapa bulan sudah sejak aku menginjakkan kaki pertama kali di kampus yang entah apa aku namai ini ..

Kampus perjuangan ? 
mungkin iya, disini tempat aku menemukan kamu yang sama-sama berjuang.
Berjuang untuk mengejar mimpi masing-masing.
Dan mengejar hal yang mendadak kita lupa tugas sebagai M-A-H-A-S-I-S-W-A ...
Mahasiswa, hahh kata itu lagi, terlalu sering aku temukan kata itu di kampus ini ...

Kampus kehidupan ?
hah, kehidupan. Aku hidup, dan entah apa artinya itu kehidupan, aku tidak pernah tahu artinya itu,. 
Aku tak pernah tahu arti kata itu, seperti ahli hukum yang tidak pernah tahu apa artinya hukum..

Kampus apa lagi ?
ntahlah, aku terlalu sibuk mengurusi nama, sampai aku lupa apa tujuan dari semua ini ..

Kalau boleh membela diri, aku hanya ingin melakukan apa hal yang aku inginkan, tak ada paksaan. 
Apa yang aku inginkan ini tidak ada hubungannya dengan siapapun di sini.
Aku hanya ingin melakukan saja, tidak lebih.

Iya aku tahu apa itu Loyalitas, apa itu Pengabdian, dan apa lah itu sebutan untuk menyiratkan arti dari kata Tanggung Jawab...

Semua hal, 
Semua hal yang aku lakukan, tak lebih untuk mencari apa yang sebenarnya aku inginkan.

ya itu mengapa, aku melakukan semua ini, semua hal yang aku rasa bermanfaat bagiku, mungkin tidak bagi sebagian darimu, atau mungkin juga entahlah apa anggapanmu itu.

Ntahlah, mungkin memang benar kata orang 

Akulah Sang Sok Sibuk Itu

Selasa, 16 April 2013

Cinta itu indah (ternyata)

awal bertemu aku takut bicara padamu ,

awal bicara aku takut jatuh cinta padamu ,
awal jatuh cinta, kini aku takut kehilangan dirimu ...

Tepat 1 bulan lalu, 16 Maret 2013 di sebuah bukit sambil memandang menara pemancar sinyal cinta *hueeekkk

Ceritanya, 
1 minggu sebelum hari eksekusi sebenernya udah punya rencana buat men"dor" cewek idaman.
Tapi ya masih takut juga sih, takut ditolak, takut dianggap teman biasa, ya takut di PHP in juga sih..

Ntahlah,
Sambil mengulur-ngulur waktu, ya akhirnya saya mencari apa itu yang namanya kepastian..

zzzzzz

Kepastian ? 

Hahahaa,, ada pepatah mengatakan

Selain menyukai coklat, bunga mawar, dan es krim, wanita menyukai yang namanya kepastian.

Kesimpulannya, ternyata bukan hanya saya saja yg menganggap di PHP in olehnya, 
mungkin saja, dia juga merasa di PHP oleh saya. Ya mungkin sih 

Hahaa,, hina sekali saya nge PHP cewek rasanya :D

Sudahlah, balik ke intinya saja ....

Akhirnya, waktu itu datang juga ...
Waktu diklat Lembaga pers mahasiswa menjadi waktu yang tepat buat nembak bidadari hati tercinta *hueeekkkkk

Jumat, 12 April 2013

00:17 - Teguran dari Tuhan

Aku manusia yang takut Neraka, namun aku juga tak pantas di Surga
Ungu - Andai ku Tahu

12 April 2013, jam menunjukkan 00:17

maaf Ya Allah ....
maaf telah sering lalai dari kewajiban-Mu ...
maaf telah sering lupa dengan rezeki-Mu ...
maaf telah khilaf atas larangan-Mu ...

ini semua adalah teguran dari-mu ....

yahhh ,, hampir 2 bulan sudah kembali ke kota ini ...
pergi lagi menuntut ilmu jauh dari kampung halaman ...
jauh dari pantauan orang tua yang selalu menasihati anaknya tentang kebaikan dan kewajiban ...
jauh dari kontrol orang tua dimana dulu kalau salah dan lupa, orang tua selalu mengingatkan ...
tapi sekarang , disini ....
ntahlah ....

Mungkin orang tua, sudah menganggap anaknya dewasa,
menganggap anaknya mampu menjalankan perintah Allah dengan baik dan konsisten ...
tapi hanya anggapan saja, kenyataannya tidak demikian...

kenapa ini, kenapa gampang sekali setan menutup telinga dan membisikkan hasutan untuk meninggalkan solat....
ntahlah, apa karena lingkungan ?

yah, semua berbeda disini ....

ketika ingin berupaya untuk mendekatkan diri, terkadang selalu ada rasa malas ..
ya ntahlah , begitu gampangnya saya terpengaruh ...
pernah suatu saat, ketika dekat dengan-Mu dan berkunjung ke rumah-Mu ...
ada rasa malu sekaligus sedih ...
begitu sombongkah kami ?

sudah lama saya tidak ditegur oleh-Nya ...
dan kali ini, akhirnya saya kembali ditegur ....
bisa jadi ini teguran yang sangat fatal, tapi semoga masih ada kesempatan untuk mengubahnya ...

Bantu kami Ya Allah ,, bantu kami agar lebih dekat (lagi) kepada-Mu ...

Tolong ....
Tolong bantu saya .....
Tolong bantu saya buat memperbaiki semuanya ...

Astagfirullahalzim Astagfirullahalazim Astagfirullahalazim