Ledakan Tabung Tidak Boleh Hentikan
Konversi Gas
BAB I
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Konversi Gas dari minyak tanah menjadi bahan bakar Gas yang dilakukan oleh pemerintah kita dewasa ini menjadi suatu masalah pokok yang belum dapat diselesaikan oleh pemerintah kita. Mengapa demikian ?
Ada banyak alasan jika pertanyaan tersebut ditelusuri. Namun belakangan ini, persoalan konversi yang dilakukan pemerintah Indonesia dari minyak tanah ke gas menemui permasalahan yang sangat pelik.
Adalah ledakan tabung gas yang belakangan ini telah memakan banyak korban. Peristiwa yang sangat tragis dan memilukan tersebut telah menimbulkan ketakutan atau rasa cemas bagi para ibu rumah tangga yang menggunakan kompor gas LPG.
Oleh karena itulah, anggapan masyarakat mengenai tabung gas LPG harus segera diluruskan agar program Konversi gas dari minyak tanah menuju gas tidak berjalan mundur dan berjalan sesuai dengan semestinya karena Ledakan tabung tidak boleh hentikan konversi gas.
Maka dari itu, kelompok kami akan menguraikan beberapa persoalan diatas maupun solusi yang akan dapat membantu terselesaikannya masalah di atas dengan lancar dan Ledakan tabung gas tidak boleh hentikan konversi gas yang telah dilaksanakan dengan baik dan tanpa masalah.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengantisipasi ledakan tabung gas?
2. Bagaimana solusi yang tepat agar konversi gas tetap berjalan?
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
1. Untuk mengantisipasi ledakan tabung gas yang terjadi.
2. Untuk mendapatkan solusi yang tapat agar konversi tetap berjalan.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengurangi resiko korban akibat ledakan tabung gas.
2. Untuk mengurangi unjuk rasa yang terjadi akibat ledakan tabung gas.
3. Untuk memperbaiki kinerja pemerintah dalam menanggulangi masalah konversi gas.
4. Untuk mengurangi dampak ledakan akibat pelaksanaan konversi gas.
1.4. Manfaat
1. Untuk memberikan informasi agar masyarakat dapat mengurangi resiko ledakan tabung gas.
2. Sebagai bahan masukan untuk pemerintah agar konversi gas berjalan sesuai rencana.
1.5. Landasan Teori
1. Program konversi minyak tanah ke gas sejak 3 tahun lalu sepenuhnya meanjadi tanggung jawab pemerintah yang ingin mengurangi subsidi BBM. (Kalla, Jusuf 2010)
2. “Sosialisasi Penggunaan tabung LPG beserta perlengkapan lainnya secara baik dan benar kepada pengguna, standarisasi tabung LPG (kualitas tabung, selang, regulator dan karet), mengawasi pendistribusian paket bantuan, menjamin ketersediaan dan pasokan LPG pasca konversi, menjamin ketersediaan dan pasokan minyak tanah subsidi dan non subsidi pasca konversi, mengecek kesiapan Agen/Penyalur LPG,” (Wagub Jambi, 2010)
3. Untuk menekan angka ledakan bom melon, Pertamina juga membangun posko khusus untuk menghadapi kasus ledakan elpiji. Tujuannya agar Pertamina dapat merespon cepat ledakan elpiji. “Jadi selain bisa mengatasi masalah ledakan, kami juga bisa cepat mencegah,” (Harun, Muhammad 2010)
4. "Keseluruhan nilai penghematan konversi mencapai Rp 28 triliun," (Laksono, Agung 2010)
5. “Di tahun 2010 daerah Makasar, program konversi minyak tanah ke gas sudah selesai. Kami belum terima perintah untuk rencana selanjutnya dari pemerintah,” (Thesaufi, Tiara 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar